Beranda | Artikel
Skala Prioritas Dalam Beribadah
Rabu, 16 Februari 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Skala Prioritas Dalam Beribadah ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 5 Rajab 1443 H / 07 Februari 2022 M.

Kajian Islam Tentang Skala Prioritas Dalam Beribadah

Masih berbicara tentang talbis iblis terhadap ahli ibadah dalam perkara shalat. Di antaranya beliau mengatakan di sini bahwa ada yang baru Takbiratul Ihram sementara waktu yang tersisa di rakaat yang diikutinya tinggal sedikit. Dia tidak mungkin dia untuk membaca doa istiftah, waktu yang tersisa hanyalah cukup untuk membaca Al-Fatihah. Tapi dia malah sibuk membaca doa istiftah hingga imam terlanjur ruku’ sebelum dia sempat membaca surat Al-Fatihah.

Imam Ibnul Jauzi mengatakan bahwa ini juga merupakan talbis iblis. Dia terluput dari yang wajib karena sibuk melakukan yang sunnah. Karena membaca doa istiftah adalah sunnah sementara membaca Al-Fatihah yang dia tinggalkan adalah wajib. Maka seyogyanya Al-Fatihah tidak ditinggalkan demi membaca bacaan-bacaan yang sunnah. Tapi karena mungkin perasaannya doa istiftah itu lebih penting karena ada doa-doa, sementara Al-Fatihah mungkin tidak banyak doa didalamnya, maka dia mendahulukan doa istiftah walaupun harus mengorbankan membaca surat Al-Fatihah.

Ibnul Jauzi menceritakan saat beliau masih kecil pernah shalat di belakang gurunya yang bernama Abu Bakar Ad-Dinawari. Dia adalah seorang ahli fiqih. Suatu hari Ibnul Jauzi melakukan perbuatan seperti, maka gurunya menasihati: “Wahai anakku, sungguh para ulama fiqih berbeda pendapat tentang wajibnya membaca surat Al-Fatihah di belakang imam. Tapi mereka sepakat bahwa bahwa doa istiftah itu hukumnya sunnah. Maka sibukkanlah dirimu dengan yang wajib dan lupakan dulu yang sunnah kalau tidak bisa dikerjakan dalam satu waktu.”

Jika kita harus memilih di antara yang wajib dan yang sunnah, maka tentunya yang wajib kita dahulukan adalah perkara yang wajib, walaupun harus terluput dari yang sunnah.

Ini adalah salah satu kedalaman fiqih seseorang, yaitu dia dapat meletakkan skala prioritas di dalam ibadah. Kewajiban juga bermacam-macam, ada yang sifatnya lapang dan ada yang sifatnya sempit (waktu untuk mengerjakannya tidak lapang). Maka kewajiban yang waktunya sempit ini harus kita dahulukan daripada kewajiban yang mungkin waktunya lapang. Kalau kita menyibukkan dengan kewajiban yang waktunya lapang, mungkin kewajiban yang waktunya sempit ini akan terluput. Tentunya kita ingin dapat mengerjakan dua kewajiban itu tanpa mengorbankan salah satu darinya.

Setan ingin kita meninggalkan satu kewajiban. Yaitu meluputkan kita dari satu yang utama. Karena salah satu langkah-langkah iblis adalah mengalihkan kita dari perkara yang penting kepada yang tidak penting, walaupun perkara yang tidak penting itu adalah mubah.

Lihat juga: Enam Langkah Iblis dalam Menyesatkan Manusia

Bagaimana cara selamat dari talbis iblis ini? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51415-skala-prioritas-dalam-beribadah/